Pengelola Blog Mediacare
KAMI kedatangan tamu istimewa, blogger yang kami hormati dan kagumi, yakni Radityo Djadjoeri. Dia adalah pengelola blog Mediacare, sebuah blog yang mengupas dunia media massa dalam dan luar negeri. Blog miliknya itu banyak dikunjungi para peminat dan pemerhati media massa dalam dan luar negeri.
Radityo Djadjoeri beberapa waktu lalu berkirim surat. Sebagai pengelola blog dan pemerhati perkembangan media massa tanah air, ia juga mencermati kehadiran blog Insidekompas, sebuah blog "perlawanan" yang lahir karena adanya blog Kompasinside, blog yang isinya tidak lain khusus untuk mendiskreditkan Harian Kompas secara sepihak tanpa perimbangan apapun.
Dalam ilmu komunikasi kita mengenal jargon "Seribu kali kebohongan disampaikan, lama-lama ia akan dianggap sebagai sebuah kebenaran". Ini gaya dikatator Adolf Hitler dalam membohongi rakyatnya. Dan, yang disampaikan Kompasinside adalah ilmu sang diktator itu. Tentu saja kalau dibiarkan ia akan membohongi publik, setidak-tidaknya publik yang membuka blog mereka.
Kami ingin memberi second opinion terhadap pandangan sepihak mereka. Sebab, siapa tahu publik selama ini meyakininya apa yang mereka baca di Kompasinside sebagai sebuah kebenaran. Setidak-tidaknya, baca dulu Insidekompas sebelum sampai pada sebuah keputusan.
Di bawah ini surat yang ditulis Radityo Djadjoeri:
Perang tanding terbukti tak cuma di medan laga. Di kancah blog pun, para blogger bisa sibuk berperang walau tanpa senjata betulan, tapi melalui berondongan kata-kata. Sebagai contoh adalah blog milik pendukung Bang Foke vs pendukung Abu Adang (kebanyakan orang PKS) yang pernah diributkan. Kini muncul pula blog Insidekompas, klik di: http://www.insidekompas.blogspot.com.
Menurut wartawan Harian Kompas yang mengelola blog tersebut, maksud dibuatnya blog tersebut adalah untuk menangkal informasi sesat yang selama ini telah mendiskreditkan Harian Kompas. "Kami harus menangkalnya, karena tujuan mereka adalah ingin agar Kompas hancur," ujarnya seperti yang ia tuliskan di sebuah milis.
Ia juga mengundang Anda semua untuk menyumbangkan tulisan atau usul atas pendiskreditan itu ke email: insidekompas@yahoo.com.
Sedangkan blog yang menjadi "lawan" Insidekompas adalah KOMPAS INSIDE yang didukung oleh AJI (Aliansi Jurnalis Independen). Bisa diklik di: http://kompasinside.blogspot.com
Selamat menikmati, semoga tidak bertambah bingung.....
KAMI kedatangan tamu istimewa, blogger yang kami hormati dan kagumi, yakni Radityo Djadjoeri. Dia adalah pengelola blog Mediacare, sebuah blog yang mengupas dunia media massa dalam dan luar negeri. Blog miliknya itu banyak dikunjungi para peminat dan pemerhati media massa dalam dan luar negeri.
Radityo Djadjoeri beberapa waktu lalu berkirim surat. Sebagai pengelola blog dan pemerhati perkembangan media massa tanah air, ia juga mencermati kehadiran blog Insidekompas, sebuah blog "perlawanan" yang lahir karena adanya blog Kompasinside, blog yang isinya tidak lain khusus untuk mendiskreditkan Harian Kompas secara sepihak tanpa perimbangan apapun.
Dalam ilmu komunikasi kita mengenal jargon "Seribu kali kebohongan disampaikan, lama-lama ia akan dianggap sebagai sebuah kebenaran". Ini gaya dikatator Adolf Hitler dalam membohongi rakyatnya. Dan, yang disampaikan Kompasinside adalah ilmu sang diktator itu. Tentu saja kalau dibiarkan ia akan membohongi publik, setidak-tidaknya publik yang membuka blog mereka.
Kami ingin memberi second opinion terhadap pandangan sepihak mereka. Sebab, siapa tahu publik selama ini meyakininya apa yang mereka baca di Kompasinside sebagai sebuah kebenaran. Setidak-tidaknya, baca dulu Insidekompas sebelum sampai pada sebuah keputusan.
Di bawah ini surat yang ditulis Radityo Djadjoeri:
Perang tanding terbukti tak cuma di medan laga. Di kancah blog pun, para blogger bisa sibuk berperang walau tanpa senjata betulan, tapi melalui berondongan kata-kata. Sebagai contoh adalah blog milik pendukung Bang Foke vs pendukung Abu Adang (kebanyakan orang PKS) yang pernah diributkan. Kini muncul pula blog Insidekompas, klik di: http://www.insidekompas.blogspot.com.
Menurut wartawan Harian Kompas yang mengelola blog tersebut, maksud dibuatnya blog tersebut adalah untuk menangkal informasi sesat yang selama ini telah mendiskreditkan Harian Kompas. "Kami harus menangkalnya, karena tujuan mereka adalah ingin agar Kompas hancur," ujarnya seperti yang ia tuliskan di sebuah milis.
Ia juga mengundang Anda semua untuk menyumbangkan tulisan atau usul atas pendiskreditan itu ke email: insidekompas@yahoo.com.
Sedangkan blog yang menjadi "lawan" Insidekompas adalah KOMPAS INSIDE yang didukung oleh AJI (Aliansi Jurnalis Independen). Bisa diklik di: http://kompasinside.blogspot.com
Selamat menikmati, semoga tidak bertambah bingung.....
3 comments:
Radityo Djadjoeri "tamu terhormat"? Hmm... apa kata dunia?
I really like the fresh perceptive you did on the issue. Really was not expecting that when I started off studying. Your concepts were easy to understand that I wondered why I never looked at it before. Glad to know that there's an individual out there that definitely understands what he's discussing. Great job
College Research Papers
Fantastic walk-through. I appreciate this post.
term papers
Post a Comment